SETELAH MELALUI TAHAP PEMBAHANAN ADALAH

Tahap Pembahanan adalah salah satu tahapan untuk membuat kerajinan tangan. Ada beberapa teknik untuk membuat produk kerajinan memiliki nilai jual. Salah satu teknik sering digunakan adalah tahapan produksi.

Produksi merupakan upaya dalam melakukan penambahan nilai pada suatu barang kerajinan. Ditujukan untuk upaya pengaturan memiliki sifat menambang atau menciptakan kegunaan suatu barang yang dibuat.

Tahapan produksi sendiri merupakan urutan proses dari awal hingga akhir tahapan. Secara umum terbagi menjadi beberapa tahap yaitu pengolahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan dan terakhir finishing.

Setelah Tahap Pembahanan Adalah

Tahap Pemabahan merupakan salah satu dari langkah-langkah proses pada tahapan produksi. Pemabahan memiliki arti untuk mempersiapkan material diperlukan dalam proses produksi. Lebih jelasnya berikut ini adalah tahapan yang ada pada teknik produksi.

1. Tahap Pembahanan

Tahap pembahanan adalah Anda harus mulai mempersiapkan material untuk segera diproduksi. Bahannya bisa beragam dari mulai limbah alami, tanah liat dan lainnya. Proses ini sangat penting untuk membuat produk awet, tidak mudah rusak dari faktor cuaca.

2. Tahap Pembentukan

Selanjutnya pembentukan, setelah mempersiapkan material siap produksi selanjutnya adalah membentuk material menjadi bentuk dasar yang akan dibuat. Material tersebut bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu solid dan tidak solid.

Material solid merupakan material bisa disusun atau direkatkan menggunakan lem atau bisa juga dibentuk dengan cara dipahat atau dipotong. Contohnya, logam, kaca, plastik, atau kayu.

Sedangkan Material tidak solid dapat dibentuk dengan cara mengguntingnya sesuai dengan bentuk yang diinginkan, selain digunting juga pengrajin biasanya menggunakan teknik anyam dan dirangkai sesuai bentuk yang diinginkan. Contohnya lembaran atau serat alam.

3. Perakitan

Selanjutnya proses penggabungan dari beberapa komponen yang telah dibuat sebelumnya. Perakitan ini dilakukan jika kerajinan dibuat terdiri dari berbagai komponen yang harus disatukan agar membentuk kerajinan ingin diciptakan.

Penting untuk mengetahui sifat khusus dari bahan-bahan yang digunakan, karena berpengaruh juga pada metode perakitannya. Perakitan ini dapat menggunakan bantuan seperti lem, paku atau bisa menggunakan teknik sambung.

4. Tahap Finishing

Pada proses terakhir ini, Anda akan melakukan pekerjaan paling terpenting dalam proses pengerjaan kerajinan. Finishing berfungsi untuk membuat tampilan kerajinan memiliki nilai jual produk.

Finishing dapat berupa penghalusan seperti permukaan kayu perlu diamplas agar menghilangkan lem tersisa atau permukaan yang masih kasar. Dan satu lagi teknik pelamisan permukaan dengan memberikan warna hiasan agar menjadi barang menarik.

Bahan Dasar untuk Membuat Kerajinan

Ada banyak bahan-bahan bisa digunakan untuk membuat kerajinan. Pada dasarnya, semua material bisa digunakan untuk menciptakan seni, perlu diingat untuk mengenali sifat dari bahan tersebut agar tidak cepat rusak. Berikut ini bahan dasar kerajinan biasanya digunakan.

1. Tanah Liat

Salah satu material yang bisa ditemui dan banyak digunakan untuk membuat kerajinan menarik adalah tanah liat. Kerajinan dibuat dari tanah liat biasanya memiliki nilai estetis tersendiri, tetapi selain itu juga banyak kerajinan diciptakan dari tanah liat menjadi alat rumah tangga memiliki nilai guna tinggi.

Contohnya seperti teko, cobek, teko, keramik dan lain-lainnya. Untuk membuatnya memerlukan teknik tepat agar produk memiliki kualitas yang baik sehingga memiliki nilai jual tinggi.

2. Bahan Bekas

Bahan bekas atau limbah juga bisa digunakan sebagai material dasar dari sebuah seni. Untuk menggunakan bahan bekas, tahap pembahanan adalah proses paling penting untuk membuat limbah tersebut menjadi awet dan tidak gampang rusak.

Penggunaannya sebagai material dasar juga dapat menjadi upaya menjaga lingkungan sekitar karena dapat mengelola limbah menjadi barang dengan nilai jual tinggi. Tahap pembahanan adalah proses penyiapan bahan baku yang penting dilakukan sebelum proses pembentukan dasar.