Trading bukan lagi istilah yang asing terlebih bagi seseorang yang bergelut di dunia saham. Akan tetapi, untuk sebagian pemula tentunya mengira bahwa saham maupun trading saham merupakan hal yang sama. Pada kenyataannya, kedua hal ini memiliki prinsip yang jauh berbeda. Adapun perbedaan saham dan forex akan dibahas pada penjelasan berikut ini:
1. Instrumen yang Diperdagangkan
Perbedaan utama yang terdapat di antara saham dan forex terdapat pada instrumen atau alat yang diperjual belikan. Untuk saham, instrumen yang diperdagangkan adalah sertifikat kepemilikan aset atau saham dari sebuah perusahaan. Sementara instrumen yang diperdagangkan pada forex merupakan mata uang yang ada di seluruh dunia.
Untuk imbal hasil forex ini akan terlihat mata uang suatu negara yang nilainya dibandingkan dengan mata uang lain. Mata uang yang sering muncul dalam forex yaitu USD/JPY, EUR/USD, USD/CHF, GBP/USD dan 3 pasang komoditas seperti AUD/USD, USD/CAD dan NZD/USD. Sedangkan pada saham, tidak akan ditemukan perbandingan melainkan hanya penjualan sertifikat kepemilikan aset.
2. Jumlah Barang
Dalam saham terdapat banyak sekali variasi dan jumlah barang. Lebih dari 10.000 saham tersedia di dunia ini. Sementara dalam forex tidak begitu banyak pilihan sebab merupakan alat tukar utama dari 4 jenis mata uang yang disebutkan sebelumnya. Walaupun ada komoditas lainnya, akan tetapi komoditas tersebut kurang populer dan jarang digunakan untuk transaksi.
Salah satu keunggulan dari forex yaitu tidak perlu pusing dan bingung dalam memilih. Karena pilihan tersebut sudah dikerucutkan menjadi 4 mata uang yang umum digunakan. Sementara dalam pasar saham, terlalu banyak pilihan sehingga akan sedikit memakan waktu dalam menentukan transaksi.
3. Volatilitas
Perbedaan saham dan forex juga bisa terlihat dari volatilitas atau kemampuan suatu hal untuk menguap. Indikator ini akan mengukur jangka pendek. Dalam memperoleh keuntungan dari perubahan harga, beberapa trader mungkin lebih memilih jangka pendek serta bergantung terhadap volatilitas.
Pada saham yang menerapkan volatilitas maka tidak perlu pusing terkait fluktuasi pasar, sebab harga saham akan cenderung lebih stabil. Namun dalam forex, seseorang harus memperhatikan fluktuasi karena nilai mata uang di seluruh dunia cenderung cepat berubah. Sehingga harga dapat naik maupun turun dengan cepat.
4. Leverage
Dari sisi leverage juga cukup membedakan antara saham dan forex. Leverage merupakan penggunaan sumber dana serta aset perusahaan yang memiliki fixed cost atau biaya tetap. Tujuan dari penggunaan leverage ini adalah untuk meningkatkan potensi keuangan dari para pemegang saham.
Leverage memungkinkan seseorang untuk melakukan transaksi dengan modal yang kecil daripada modal sebenarnya. Hal ini menjadi imbal hasil bagi forex sebab forex menawarkan leverage yang lebih tinggi. Sementara leverage pada saham sangat jarang terjadi dan jika terjadi leverage yang ditawarkan terbilang sangat rendah.
5. Waktu Transaksi
Dalam dunia saham, waktu trading lebih menguntungkan untuk jenis forex dibandingkan saham. Sebab forex menawarkan transaksi sepanjang waktu, sedangkan saham tidak dapat setiap waktu dan hanya pada waktu tertentu saja. Jam buka dan tutup pada saham di setiap negara tentunya berbeda-beda.
Di BEI, bursa dibuka hari Senin-Kamis dengan 2 sesi. Sesi I adalah jam 9.30-12.00 WIB dan sesi II yaitu 13.30-15.30 WIB. Kemudian pada hari Jum’at, sesi I dibuka jam 09.00-11.30 WIB dan sesi II jam 14.00-16.00 WIB. Sementara pada forex, trading terjadi hampir sepanjang hari ini sehingga menjadi kelebihan tersendiri bagi trader.
Itulah beberapa perbedaan saham dan forex yang paling utama. Baik saham maupun forex tentunya memiliki keunikan serta kelebihannya sendiri. Dari semua perbedaan tersebut, maka tidak semua orang akan cocok. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih trading mana yang dirasa tepat dan mampu memberikan keuntungan yang besar.