MENGENAL ASURANSI KENDARAAN SYARIAH DAN TIPS MEMILIHNYA

Asuransi kendaraan syariah merupakan salah satu produk yang akan menjamin risiko kerugian finansial atas mobil dengan berlandaskan hukum syariat. Adapun risiko yang dimaksud yaitu meliputi kerusakan akibat kecelakaan lalu lintas, kebakaran, bencana alam, kerusakan maupun kerusuhan. Berikut informasi terkait asuransi mobil syariah yang perlu diketahui:

Mengenal Asuransi Syariah di Indonesia

Secara umum, asuransi syariah merupakan produk perlindungan finansial dimana menggunakan sistem kerja yang berlandaskan syariat. Asuransi jenis ini memiliki pola yang sama dengan asuransi konvensional. Khususnya dalam hal layanan, premi hingga bengkel. Sementara jenis dan perlindungan yang ditawarkan juga mencakup asuransi All Risk atau comprehensive dan TLO atau Total Loss Only.

Adapun perbedaan antara asuransi kendaraan syariah dengan konvensional terdapat pada prinsip yang digunakan. Untuk asuransi konvensional menggunakan prinsip jual beli yang kedua belah pihak mengharapkan untung. Sedangkan prinsip yang digunakan asuransi syariah adalah tolong menolong. Dalam prinsip ini, setiap nasabah akan memberi kuasa kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana nasabah menggunakan akad wakalah bil ujrah.

Daftar Asuransi Kendaraan Syariah Terbaik di Indonesia

Di Indonesia saat ini sudah tersedia banyak sekali perusahaan asuransi mobil syariah. Pada dasarnya, setiap produk asuransi yang ditawarkan berbasis hukum Islam yang hampir sama. Namun yang membedakan adalah kualitas pelayanan dan kuantitas manfaat yang ditawarkan. Berikut ini sejumlah perusahaan asuransi mobil syariah terbaik yang ada di Indonesia:

  • Astra Buana Syariah.
  • Otomate Syariah.
  • Chubb Syariah Kendaraan Bermotor Perorangan.
  • Garda Oto Syariah.
  • Takaful Umum.
  • Autocillin Ikhlas.

Tips Memilih Asuransi Kendaraan Syariah yang Tepat

Kesadaran akan pentingnya melindungi kendaraan dengan asuransi tidak lepas dengan terjadinya risiko kecelakaan. Namun banyaknya pilihan perusahaan asuransi dalam menawarkan produknya, tentu menimbulkan kebingungan dalam memilih. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan asuransi kendaraan mobil syariah:

1. Pastikan Dana yang Digunakan Sesuai Syariat

Dana tabarru’ yaitu dana yang dikumpulkan dan dimanfaatkan dengan menggunakan prinsip tolong menolong. Nasabah asuransi yang berbasis hukum Islam memiliki hak untuk mengetahui penggunaan dana ini. Termasuk juga ketika dana tersebut diinvestasikan ke perusahaan yang bertentang dengan syariat. Oleh karena itu, tanyakan dengan detail mengenai dana yang digunakan ini.

2. Pilih Perusahaan Asuransi yang Diawasi DPS

Dewan Pengawas Syariah atau DPS merupakan instansi resmi yang mengawasi lembaga keuangan syariah. Instansi ini juga termasuk ke dalam perusahaan penyedia produk asuransi mobil yang berbasis hukum Islam. Pastikan perusahaan asuransi kendaraan yang akan dipilih diawasi oleh instansi ini agar syariat Islam benar-benar dijalankan dan pengelolaannya.

3. Ketahui Hak dan Kewajiban yang Ditentukan

Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan asuransi kendaraan mobil syariah adalah terkait hak dan kewajiban. Sebagai calon nasabah, penting sekali untuk mengetahui hal ini. Nasabah harus tahu secara jelas mengenai klaim, syarat serta ketentuan risiko yang akan menjadi pertanggungan. Terlebih setiap perusahaan asuransi mobil memiliki ketentuan yang berbeda-beda.

4. Pahami Bengkel Rekanan Perusahaan Asuransi

Untuk mengetahui kualitas dari sebuah perusahaan asuransi, maka dapat dilihat dari bengkel rekanan yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Nasabah harus tahu daftar bengkel rekanan tersebut karena berkaitan dengan pemeliharaan serta perbaikan ketika terjadi kerusakan mobil. Beberapa hal yang perlu diketahui adalah lokasi bengkel, kinerja dan pelayanan bengkel hingga ketersediaan suku cadang.

Itulah beberapa hal mengenai asuransi kendaraan syariah yang perlu diketahui. Calon nasabah harus bisa menentukan jenis perlindungan mana yang dibutuhkan. Banyaknya jenis asuransi syariah di Indonesia, membuat nasabah harus jeli dalam memilihnya. Namun pastikan memilih jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini dan di masa depan.